Lingkungan

Konflik Lahan Tak Selesai , Masyarakat Bentrok dengan PT BBSI 

INHU - Konflik lahan sudah cukup lama belum menghasilkan kesepakatan antara dua bela pihak, warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga dengan security PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) pun bentrok pada Rabu 19 Desember. Atas kejadian itu Sejumlah warga dan security mengalami luka - luka.

Peristiwa ini berawal ketika pihak PT BBSI melakukan pemutusan akses badan jalan utama kebun masyarakat ke lokasi PT BBSI yang berada di Dusun IV Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. 

Empat korban dari warga yang menjadi korban bentrok, yaitu Anggiat Sinaga, Parlin Sinaga, Rampatua Naibaho dan Binus Turnip. "Dari keterangan salah satu korban mengalami tendangan dan pukulan dari pihak security PT BBSI ," sebutnya.

Sedangkan korban penganiayaan dari pihak PT BBSI, yakni Muba Siahaan. Dia mengalami luka robek dibagian kepala.

Fery Manurung, masyarakat setempat yang menyaksikan kejadian adu fisik dilapangan mengatakan. " Pihak perusahaan yang budidaya pohon akasia ini melakukan pemutusan badan jalan tanpa ada perintah dari managemennya, bahkan saat ditanya Fery ke Sicurity PT BBSI, Sucurity tak bisa memperlihatkan Surat Perintah Tugas (SPK) pemutusan badan jalan dari perusahaan,"terangnya saat ditemui SAWITPLUS. CO di Polsek Kelayang.

Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Parlindungan menjelaskan, kejadian itu sekitar pukul 13.00 Wib di Dusun IV Perjuangan. Ada 30 orang security PT BBSI saat itu ditugaskan oleh perusahaan untuk menjaga alat berat yang sedang bekerja penggalian jalan, kemudian datang sekitar 50 orang warga protes dengan kegiatan tersebut. Kemudian terjadi cekcok hingga bentrok fisik.

Dalam hal ini, empat warga serta masyarakat lainya didesa yang sama membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Kelayang, sedangkan pihak PT BBSI juga buat laporan ke Mapolres Indragiri Huludi.dan 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar